SILABUS KADERISASI GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
Landasan Pemikiran
Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM);
Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP).
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah sebuah
organisasi gerakan yang berbasiskan intelektual muda (mahasiswa) yang
memiliki cita-cita terwujudnya sosialisme Indonesia sebagai satu sinthesa yang
berdasarkan atas asas marhaenisme yaitu :
sosionasionalisme, sosio-demokrasi,
dan Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Namun di lain pihak, ternyata sejarah perkembangan
kapitalisme telah berimplikasi terjerumusnya kehidupan rakyat Indonesia dalam
sebuah penderitaan panjang berupa penindasan dan penghisapan kapitalisme dan
imperialisme negara-negara maju.
Ketidakberdaulatan politik, ketergantungan ekonomi, serta
kehancuran mental dan moral budaya bangsa, adalah sebuah realitas sejarah
dimana rakyat Indonesia menjadi tumbalnya. Dan realitas sejarah tersebut telah
menjauhkan cita-cita bangsa yang menginginkan terwujudnya masyarakat adil dan
makmur zonder exploitation de l’homme par l’homme dan zonder exploitation de
nation par nation. Padahal cita-cita bangsa tersebut merupakan cita-cita
ideologi yang diemban oleh GMNI yaitu terwujudnya sosialisme Indonesia.
Oleh karena itu, dengan mencermati realitas di atas, telah
menjadi tanggung jawab seluruh kader GMNI untuk menegakkan kembali cita-cita
sosialisme Indonesia tersebut demi amanat penderitaan rakyat (AMPERA). Revolusi
adalah pilihan perjuangan yang akan dilakukan GMNI. Revolusi yang berarti
perubahan secara cepat dan radikal; revolusi yang tidak mengenal titik,
melainkan terus mengalir sampai akhir jaman (panta rhei); revolusi yang
bersifat merombak mental dan moral bangsa untuk dikembalikan kepada jati diri
masyarakat marhaenis yaitu humanis, gotong royong dan anti penindasan.
Dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, maka GMNI sebagai
alat pendidikan kader harus mampu membentuk, menggembleng dan mencetak generasi
muda sebagai kader pelopor yang progressif, revolusioer dan radikal, untuk
memimpin jalannya revolusi dalam upaya mewujudkan sosialisme Indonesia yaitu
berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di
bidang kebudayaan.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka GMNI
merasa perlu untuk menyusun Silabus Kaderisasi yang akan menjadi acuan resmi
organisasi sebagai upaya mencetak kader-kader yang diharapkan mampu menjadi
pelopor dan pemimpin revolusi Indonesia.
Dengan terbentuknya silabus kaderisasi, diharapkan sistem
pengkaderan GMNI akan lebih sistematis, terarah sehingga mendukung terbentuknya
kader-kader yang ideologis, progresif, revolusioner dan berkepribadian. Untuk
itu maka di dalam silabus kaderisiasi GMNI, sistem pengkaderan diputuskan untuk
dibagi dalam 4 tahapan kaderisasi yaitu :
1
Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB);
Kaderisasi
Tingkat Dasar (KTD);Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB);
Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM);
Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP).
0 komentar:
Post a Comment
Warning
Dilarang menggunakan kata sara